26 May 2014

Sekolah yang Tidak Bergengsi Belum Tentu Tidak Berkualitas


Saat itu, waktu baru selesai Sekolah Menengah Pertama (SMP). saya bingung mau melanjutkan studi selanjutnya kemana..?. Saat itu saya bingung, karena banyak teman-teman seangkatan saya yang sudah mulai membandingkan sekolah yang bergengsi di tempat saya. saya sangat bingung menentukan pilihan-pilihan tersebut karena waktu itu banyak teman-teman yang mengajak saya untuk bergabung dan mengikuti mereka. Namun, saya memilih untuk tetap berdiam diri. Teman-teman saya banyak yang sibuk dengan proses pendaftaran ke sekolah-sekolah favorit yang telah ditentukan. bahkan ada juga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes anggota.

Sebulan telah berlalu, saya bingung dengan semua itu. Namun, suatu pagi saya berjalan kaki menuju ke Pasar sore. Saat dalam perjalanan secara tidak sengaja saya membaca sebuah spanduk yang terbentang tertuliskan Promosi sekolah Kejuruan baru. Hanya sekedar membacanya saja, saya tidak terlalu menanggapinya karena Sekolah Kejuruan yang dibuka berasal dari suatu yayasan yang boleh dikatakan biasa-biasa saja. Hari berganti. Hampir setiap sore saya lewati spanduk tersebut dan sesekali membacanya. Lama kelamaan saya mulai tertarik dengan salah satu jurusan yang dipromosikan di spanduk tersebut.

Panjang cerita, saya pun langsung mengambil persyaratan di sekolah tersebut (walaupun saat itu sebagai alternatif saja) lalu melengkapinya. setelah beberapa minggu kami di tes secara tertulis dan hasilnya saya dinyatakan lulus dan diterima di jurusan pilihan saya tadi. Sedikit hati saya merasa gembira, namun saya merasa minder dengan teman-teman SMP yang lulus di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang bergengsi. (ya, waktu itu masih muda jadi malu kalau ditertawai oleh teman-teman). Rasa minder terus menghantui saya, namun suatu ketika saya bercerta tentang rasa tersebut kepada kaka saya dan saya dinasehati panjang lebar olehnya. Kebetulan kaka tersebut telah selesai dari salah satu universitas ternama di Papua. dengan segala pengalamannya, beliau berbagi segala suka maupun duka yang pernah di alaminya selama masih di bangku studinya. 

Banyak pesan yang saya dapatkan. salah satu pesan yang masih teringat jelas dan sangat memotivasi saya saat itu adalah salah satu kata yang berbunyi "Yang Bergengsi itu belum tentu berkualitas". Suatu kalimat yang mengandung banyak makna bila diuraikan lebih jauh. setelah mendengar semua penjelasannya, saya mulai merubah cara pandang saya yang lama dan menganggap kalau semua sekolah yang ada  di kota saya adalah sama. Tinggal semuanya kembali ke pribadi saya sendiri mau belajar atau tidak...?  

Sejak saat itu, saya mulai bersungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita yang saya impikan tanpa meragukan label sekolah saya yang sering dianggap biasa-biasa saja. Namun, selama saya menempuh ilmu di sekolah tersebut banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. salah satu diantaranya adalah tentang sebuah KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN antara kami para pelajar terjalin dengan baik, saat di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Kekompakan ini membuat kami merasakan suasana yang nyaman dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Kebersamaan yang kami bentuk tidak hanya sekedar kebersamaan saat belajar di sekolah. Di Luar lingkungan pun kami sering berkumpul dan bertukar pikiran tentang pendidikan yang berkaitan dengan jurusan yang kami tekuni. Disana kami bisa saling terbuka antara satu dengan yang lainnya sehingga kami bisa saling memahami dan berbagi ilmu. Suasana yang sangat nyaman karena kami bebas untuk bertanya antara satu dengan yang lainnya. Kami juga berlangganan majalah yang berkaitan dengan jurusan sehingga kami bisa mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berkembang. Majalah tersebut menarik perhatian kami untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di dalamnya sehingg menjadi topik perbincangan diantara kami disaat santap kopi tua. Perkumpulan ini berawal dari suatu kebersamaan dan berakhir dengan sebuah kesuksesan yang membanggakan. Hasil dari sharing saat berkumpul membuahkan banyak manfaat yang bisa kami rasakan.

Teman-teman yang dahulunya suka menyendiri dan  pendiam jika berada di ruang belajar sekarang dengan adanya sharing santai seperti itu membuat mereka nyaman untuk berbicara sehingga  mereka bisa mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mereka pendam. Pertanyaan-pertanyaan tersebut kami pecahkan bersama-sama dalam keadaan yang santai pula. Sambil sesekali tertawa terbahak-bahak.... ahahahaii.....

---ya, cerita itu hanya ada disana. cerita yang menyimpan banyak kenangan indah bersama sobat-sobat dong di SMK PONGTIKU NABIRE------ 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan tanggapan/saran/sanggahan/motivasi atau apapun yang berkaitan dengan postingan diatas. Mohon maaf, Apabila mengandung Komentar yang bersifat:
1. Pornografi.
2. Rasisme.
3. SPAM.
4. atau Apapun yang menyinggung orang/pihak lain maka komentarnya akan dihapus. Terimakasih