30 November 2008
Kerjasama IPB - University Malaysia Kelantan
22 November 2008
SEMINAR DAN LOKAKARYA: AIR UNTUK KESEHATAN, KEBUGARAN DAN KUALITAS KEHIDUPAN
Air merupakan 55-75% dari berat tubuh. Manusia hanya bisa bertahan hidup sekitar satu minggu tanpa air. Haus merupakan indikator awal kekurangan air tubuh. Kekurangan air tubuh yang berlanjut disebut dehidrasi yang disebabkan oleh asupan air yang kurang dan pengeluaran air yang berlebih. Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh bahkan kematian.
Air tidak hanya diperlukan untuk menghilangkan rasa haus tetapi juga sebagai zat gizi esensial, yaitu sebagai pelarut, pelumas, pengatur suhu, dan sebagai penyedia elektrolit bagi tubuh. Kebanyakan orang tidak menyadari dampak negative dari kekurangan air dan dehidrasi. Berbagai studi di mancanegara menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dapat mencegah berbagai gejala penyakit, sehingga dapat menjadikan hidup lebih sehat dan sejahtera.
Menyadari bahwa air merupakan bagian dari diet gizi seimbang, serta air secara langsung maupun tidak langsung menentukan kesehatan, kebugaran, dan kehidupan, setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan informasi dan akses terhadap kebutuhan dan penyediaan air minum yang sehat. Selain itu, masyarakat hendaknya mendapatkan pendidikan dan informasi yang tepat, dan memiliki keterampilan dalam memilih dan mengkonsumsi air yang berkualitas.
Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia memiliki misi dalam advokasi dan sosialisasi terkait pangan dan gizi, termasuk air minum yang sehat sebagai bagian dari pesan gizi seimbang. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB memiliki misi pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat terkait gizi dan kehidupan yang berkualitas. Di samping itu, sesuai dengan misinya, Danone Aqua memiliki komitmen untuk mendukung terwujudnya Indonesia Sehat.
Mempertimbangkan hal itu, PERGIZI PANGAN Indonesia dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB, serta didukung oleh Danone Aqua bermaksud membangun kesadaran berbagai pihak mengenai pentingnya air minum yang sehat untuk kesehatan, kebugaran, dan kualitas kehidupan yang lebih baik.
TUJUAN
- Mendiseminasikan ilmu pengetahuan mutakhir tentang manfaat air minum bagi kesehatan, kebugaran dan kualitas kehidupan kepada kalangan profesi pendidik dan profesi kesehatan serta berbagai pihak terkait.
- Membangun kesadaran tentang kebutuhan air, masalah dehidrasi, dan penyakit berkaitan dengan kekurangan air, serta kiat memilih air minum yang aman sebagai bagian dari pesan gizi seimbang
- Merumuskan rekomendasi kajian, program dan model kerjasama antara swasta, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap air, lingkungan dan perilaku hidup sehat demi terwujudnya kesehatan, kebugaran dan kualitas kehidupan yang lebih baik.
WAKTU DAN TEMPAT
Seminar sehari akan diselenggarakan pada hari Selasa, 25 November 2008, dan dilanjutkan dengan lokakarya setengah hari pada hari Rabu, 26 November 2008. Kedua acara bertempat di gedung IPB International Convention Center (IICC), kampus IPB Baranangsiang, Bogor.
PESERTA
Peserta seminar sekitar 300 orang, yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan, organisasi profesi (pendidik dan kesehatan), institusi penelitian, lembaga pemerintah (BPOM, Depkes, Depdiknas, KNLH, pemda), industri/swasta, LSM, dan stakeholder lainnya.
Peserta dari kalangan industri, swasta dan LSM internasional dikenakan biaya Rp 350.000,-/orang, serta peserta diluar undangan dikenakan biaya Rp 250.000,-/orang.
Peserta lokakarya sekitar 40 orang mewakili stakeholder, yang diundang dari peserta seminar berdasarkan kompetensi dan minat.
PRESENTASI POSTER
Peserta seminar dapat mengirimkan poster hasil penelitian atau program/kegiatan tentang air (konservasi, penyediaan, keamanan, konsumsi, manfaat). Poster dibuat ukuran 80 cm x 100 cm. Deadline abstrak poster tanggal 15 November 2008, dan makalah lengkap paling lambat diterima panitia sehari sebelum seminar, dan dikirimkan melalui email ke gmail.com">pergizipangangmail.com. Tiga peserta/poster terbaik akan mendapatkan hadiah Rp 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
PENDAFTARAN
Peserta mengisi formulir terlampir dan mengirimkannya ke sekretariat paling lambat 17 November 2008, melalui fax atau email. Formulir pendaftaran dapat di download di http://fema.ipb.ac.id/index.php/download/
SEKRETARIAT
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Mahmudi Siwi di Gedung Dekanat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Jl. Kamper, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680. Tlp/Fax. 0251-8629227; Email: gmail.com">pergizipangangmail.com
17 November 2008
CREATA-IPB Jalin Kerjasama dengan MITSUBISHI Corporation
Sebagai tahapan awal kerjasama ini MITSUBISHI Corporation memberikan bantuan 4 beasiswa pertahun dalam bentuk tunjangan penelitian yang diperuntukkan bagi mahasiswa pascasarjana yang meneliti tentang Jatropha curcas.
“Beasiswa ini khusus diberikan untuk aspek mekanisasi pada budidaya dan pasca panen, yang merupakan salah satu mandat CREATA-IPB dan dijadwalkan hingga Nopember 2010, yang masih memungkinkan dapat diperbaharui kembali pada waktunya,” ujar Prof Dr Ir Tineke Mandang.
15 November 2008
IPB Juara Umum Karya Tulis Lingkungan
|
14 November 2008
Karyawan ZTE China Belajar Agribisnis Kelapa Sawit di IPB
ZTE China divisi Agribusiness mengirimkan 25 orang karyawannya ke IPB untuk menggali lebih dalam tentang perkelapa sawitan di IPB. Hal ini terungkap dalam pembukaan On Field Training on Oil Palm yang di gelar oleh PT. Prima Kelola IPB di Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga (13/10).
Pelatihan yang berlangsung selama satu bulan ini digelar di Serang Banten, tepatnya di Kebun Pasir Waringin, Bojong Datar, dengan menghadirkan pembicara dari IPB diantaranya, Prof. Purwiyatno Hariyadi, Dr. Hariyadi, Prof. Sudirman Yahya, Dr. Iskandar, Dr. Ardiansyah, Dr. Supiatno serta pembicara dari PTPN V.
Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, Dr. Anas M. Fauzi, M.Eng menyambut baik adanya kegiatan ini dan IPB siap membantu ZTE Agribusiness dalam pelatihan ini. Pembukaan yang dilanjutkan dengan stadium general oleh Prof. Purwiyatno Hariyadi selaku Ketua MAKSI ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi, Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, dan pakar-pakar Kelapa Sawit IPB.
"ZTE Agribusiness sedang melirik bidang agribisnis sehingga divisi ZTE Indonesia mencoba untuk melakukan kerjasama dengan lembaga atau instansi untuk mendidik pegawai baru mereka yang dirancang untuk mengembangkan agribisnis khususnya kelapa sawit, pelatihan ini menyangkut segala hal yang berhubungan dengan kelapa sawit dari hulu hingga hilir dan menghadirkan pakar-pakar IPB yang terkait dengan oil palm," jelas Dr. Arif Imam Suroso kepada Pariwara saat di wawancara di ruangannya. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari training tentang pengembangan kelapa sawit (in class training) selama dua bulan di Beijing, China yang diikuti oleh 42 peserta. Berdasarkan penyaringan dari pelatihan dalam kelas inilah kemudian dipilih 25 orang di antaranya untuk mengikuti On Field Training on Oil Palm selama 1 bulan di Indonesia.
Selain itu Dr. Arif menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman dan Surat Perjanjian Kerjasama antara IPB dengan ZTE Agribusiness melalui PT. Prima Kelola beberapa bulan yang lalu. Dalam kerjasama tersebut selain mengadakan pelatihan, ZTE Agribusiness akan melakukan konsultasi kepada pakar-pakar IPB, dan meminta jasa IPB untuk melakukan jasa survey kesesuaian lahan. Hal ini sesuai dengan cita-cita ZTE untuk membuka kebun kelapa sawit di Kongo. Selain itu masih dimungkinkan untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan antara IPB dengan ZTE. (zul)
Departemen Teknik Pertanian Raih Juara II e-learning Award Tingkat Nasional
Kurang Tidur Bisa Mematikan
Meskipun belum diketahui alasan yang jelas, para peneliti mengatakan kurang tidur agaknya meningkatkan tekanan darah yang diketahui dapat menyebabkan naiknya resiko serangan jantung dan stroke.
Penelitian itu berlangsung selama 17 tahun dan melibatkan 10,000 pegawai pemerintah yang mengurangi waktu tidur dari 7 jam per malam menjadi 5 jam atau kurang. Diketahui bahwa peserta yang mengurangi waktu tidur mengalami peningkatan hingga 1.7 kali resiko kematian dari seluruh penyebab dan peningkatan 2 kali resiko kematian akibat kardiovaskular.
Dalam koneferensi tahunan British Sleep Society di Cambridge, Francesco Cappuccio, guru besar medis cardiovaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Warwick, mengatakan gaya hidup modern yang serba sibuk membahayakan “Sepertiga penduduk Inggris dan lebih dari 40% di Amerika Serikat tidur kurang dari 5 jam setiap malam, jadi ini bukan masalah sepele,” katanya. “Tekanan hidup zaman modern untuk melakukan lebih banyak hal mungkin bukan merupakan ide yang baik – apalagi kalau hal itu menyebabkan Anda tidur kurang dari 5 jam setiap malam,” paparnya. Penelitian sebelumnnya telah menekankan potensi resiko kesehatan dari kerja shift dan tidur yang terganggu. Akan tetapi riset yang dilakukan Cappuccio dan koleganya merupakan yang pertama yang mengaitkan lama tidur dengan angka kematian. Riset ini didanai oleh Pemerintah Inggris dan dana Amerika. Studi tersebut melihat pola tidur para peserta berumur antara 35 – 55 tahun pada dua titik dalam hidupnya – 1985 - 1988 dan 1992 – 1993, lalu menelusuri angka kematian mereka hingga tahun 2004. Hasil studi telah disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor resiko lain seperti umur, gender, konsumsi alkohol dan rokok, indeks massa badan, tekanan darah dan kolesterol. “Dari segi pencegahan, hasil riset kami mengindikasikan bahwa tidur secara konsisten sekitar 7 jam per malam merupakan hal yang optimal untuk kesehatan,” katanya. (yahoo news, 24/09/2070)
.
Korelasi dengan resiko kardiovaskuler pada peserta yang tidur kurang pada tahun 1990an ketimbang pada tahun 1980an sangat jelas tetapi, yang juga cukup mengherankan, terlihat kenaikan angka kematian pada orang yang memeperpanjang waktu tidur mereka melebihi 9 jam.
Akan tetapi dalam hal ini tidak ada kaitan kardiovaskuler; Cappuccio mengatakan bisa jadi tidur lebih lama terkait dengan masalah-masalah kesehatan lain seperti depresi atau kelelahan yang terkait dengan kanker.