22 March 2012

Derita Mahasiswa KRS B

Dag... dig... dug... seperti itulah detakan jantung yang saya rasakan ketika tersadar kalau hari itu adalah hari rabu. Sejenak nafas terhenti dan mulai memikirkan sebenarnya apa yang terjadi pada diri saya. Tak lama handphone yang ada disamping kiri mulai bergetar, segera aku ulurkan tangan dan menggapainya. Wah, ternyata itu adalah bunyi alarm pengingat yang tertuliskan “kamu harus masuk hari ini jam satu karena sudah 2x pertemuan tidak belum pernah
mengikutinya”. Makin bingung aku ketika membacanya, karena matakuliah ini merupakan matakuliah Pendukung (supporting course). Ditambah lagi ketika aku pikir-pikir bahwa mahasiswa dari departemen itu sama sekali tidak saya kenali.( Hehehe... maklum sudah kaka angkatan....)
Perlahan saya berusaha menenangkan diri dengan meminum segelas kopi Asli Moanemani buatan adik Jek yang semenjak pagi bekerja keras tuk  menyiapkannya. Sambil minum kopi tersebut, mulailah saya mengintsrospeksi diri dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Se-jam sebelum aktivitas kuliah  dimulai saya bergegas meninggalkan kosan dan menuju ke tempat kuliah untuk mencari ruang kuliah. Hehehe, aneh bukan..? maklum sudah 2x pertemuan tidak mengikuti perkuliahan pada matakuliah tersebut.  Dipertengahan jalan, hujanpun turun dengan deras, yaa karena saya tidak membawa payung maka harus beristrahat/berteduh didepan warnet sambil berharap hujan redah secepatnya.
Detakan jantungpun semakin cepat, seakan rasa kekhawatiran itu ingin merenggut saya. Merasa tidak tenang ditempat itu, saya langsung menuju kampus sambil mandi hujan. Setiba di kampus, saya langsung mulai keliling mencari ruang kuliah dari KPM sampai di Fakultas ekonomi. Sebenarnya kalau ditanya langsung ke para petugas ruangan mungkin tidak pusing-pusing cari ruangan, tapi ya karena rasa malu hati dengan orang disekitar sehingga saya harus berusaha mencari sendiri. Setiba di pojok kantin fateta, saya memandang ke tembok. Ternyata disana terpampang kode ruangan yang saya cari. Wa, hati sedikit terasa legah, tapi rasa khawatir itu belum hilang (hehee...)
Dengan perlahan-lahan saya mendekati ruang kuliah itu tetapi belum berani untuk masuk ke dalam ruangannya. Hehehe... biasa mahasiswa SC jadi harus tunggu teman yang kita kenal. Wah, sudah lebih dari 15 menit saya berdiri disitu tidak seorangpun yang lewat didepanku. Saya terus dan terus berusaha menenangkan diri agar tenang dan bisa masuk ke ruangan itu. Akhirnya usaha itu berhasil, sayapun masuk ke dalam ruangan itu tanpa memandang satupun di dalam ruangan itu. Mata saya hanya tertuju pada kursi kosong yang ada di belakang ruangan. Dengan penuh hati-hati saya duduk di kursi paling belakang.
Hal pertama yang paling saya takutkan adalah jangan sampai dosennya Disiplin dan Tegas memberikan sanksi kepada mahasiswanya. Hal kedua yang saya takutkan  adalah jangan sampai saya diusir dari ruangan itu karena absennya tidak mencukupi persyaratan IPB. Hal ketiga yang saya takutkan adalah jangan sampai kelas tersebut sudah dibagi dalam kelompok untuk presentase. Dosen mulai memasuki ruang perkuliahan sambil menyapa “selamat siang anak-anak”. Tambah kencang detakan jantungku saat  mendengar penekanan nada yang begitu keras seakan menggambar perilaku dosen tersebut.
“Gimana Tugasnya, apakah tiap kelompok sudah tentukan judulnya..?” wooooww meledaklah kekhawatiran itu. Ternyata  Benar filling saya sejak tadi. Para mahasiswa/i yang ada disamping kiri-kanan itu secara serentak berdiri dan mencari kelompoknya. Keringatpun mulai bercucuran diiringi dengan gemetaran disekujur tubuh. Beruntung, Penanggung Jawab (PJ) matakuliah tersebut segera menghampiri saya dan berkata “bang, nanti kamu masuk aja ke kelompok 19. Aku udah bicara dengan mereka” . “oke, makasih banyak ya” sahutku sambil berjabat tangan. Betapa riangnya hati ini, seakan hilang semua beban yang ada di benak. Saat bergabung ke kelompok 19, teman-teman kelompokku melihatku sambil tersenyum tipis. Dalam hati, sayapun berkata “terimakasih Tuhan tuk sambutan ini”. Mulailah saya berkenalan dengan teman-teman sekelompok yang ada disitu dan saling bercanda tawa sambil mengerjakan tugas.
Mungkin itulah pengalaman yang bisa saya bagikan kepada sobat skalian. Saran saya, bila anda menjadi mahasiswa SC maka jangan sekali-kali mengulangi pengalaman itu karena berdampak buruk bagi diri sendiri.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan tanggapan/saran/sanggahan/motivasi atau apapun yang berkaitan dengan postingan diatas. Mohon maaf, Apabila mengandung Komentar yang bersifat:
1. Pornografi.
2. Rasisme.
3. SPAM.
4. atau Apapun yang menyinggung orang/pihak lain maka komentarnya akan dihapus. Terimakasih