23 April 2013

Kick Andy Show: Orang Badui Pertama yang Sekolah

Di dalam ruang Gelap yang dilengkapi oleh berapa lampu yang menerangi sebagian panggung. Telah duduk seorang narasumber. Bergaya klasik dan mengundang pertanyaan setiap penonton yang telah hadir di dalam ruang itu. Lantunan lagu keroncong pun dinyanyikan oleh tim keroncong turunan protugis. Asyik sekali mendengar lantunan musik khas indonesia yang satu ini. Campuran musik Ukulele dan Bas yang mendominasi lantunan musik seakan membawa para hadirin untuk kembali bertolak ke masa 80-an. tapi asyik melihat sepasang suami istri berumur yang duduk di depan saya ikut bernyanyi sambil bergandengan tangan sambil mengikuti nyanyian keroncong.
Tak lama kemudian pembawa acara "Kick Andy" memasuki ruang studio yang telah dipenuhi penonton dan seorang narasumber. Sapaan hangat dari Andy F. Noya disambut gembira sambil bertepuk tangan. Pria berkepala plontos ini pun memulai komunikasi dengan para hadirin dengan bercerita anekdot atau Cerita Mob sebagai pembuka acara.  Sebab pada saat itu, para penonton banyak juga berasal dari daerah Papua, tempat dimana Andy F. Noya dibesarkan. Dan di daerah Papua ini merupakan Pusat cerita Mob. Banyak peserta yang tertawa setelah dengar cerita mob, entah mereka mengerti atau tidak saya pun tak memahaminya.
Lugu dan sederhana, demikian kesan pertama yang saya lihat ketika sepintas melihat narasumber yang hadir di kursi empuk. Dari cara dia duduk dan berkomunikasi saja terlihat sangat berbeda. Ternyata benar, dia adalah anak badui luar yang terlahir di lingkungan yang kuat dengan tradisinya dan masih melestarikannya hingga saat ini. Beliau juga merupakan orang badui pertama yang keluar daerah untuk memperjuangkan hak dan kewajiban orang badui yang kian terpinggirkan. Beliau juga merupakan pengusaha Gula Aren pertama orang badui yang bekerja dengan giat hingga sekarang menjadi orang besar. 
Awal ceritanya, beliau (lupa namanya) merupakan penjual gula aren di daerah badui sejak kecil. Sesuai aturan di daerahnya, anak-anak tidak boleh sekolah layaknya anak-anak di seberang kampungnya. Beliau hanya boleh berdagang. hingga suatu saat pesawat melintas diatas kerumunan akan badui yang sedang asyik bermain. disitu terjadi perbincangan menarik antar anak-anak itu. ada yang mengatakan bahwa pesawat itu terbuat dari Kayu, ada juga yang mengatakan pesawat terbuat dari Besi. Perbincangan mereka pun semakin serius hingga muncul suatu keingintahuan di benak mereka sehingga saat pagi tiba, mereka bergegas meninggalkan tempat tinggal mereka. Menuju bandar udara Internasional jakarta. Bekal yang mereka bawa hanya satu sisir pisang untuk satu orang anak.  
selama 4 hari mereka harus bersusah payah menuju ke tempat tujuan bermodal nekat. Saat lapar, mereka menawarkan pisang yang mereka bawa sebagai barang barter dengan nasi sebagai sumber karbohidrat mereka agar menjadi sumber energi dalam perjalanan mereka. Sebagai anak Badui mereka tidak boleh naik Kendaraan sehingga mereka benar-benar harus mengandalkan kaki menuju tempat tujuan. sesampai di tempat tujuan, mereka ingin langsung melihat dari dekat tetapi dihadang oleh petugas satpam bandara sehingga tidak bisa hari itu menyelesaikan rasa keingintahuannya. mereka hanya duduk termenung di depan bandara. Tak lama kemudian, datanglah seorang yang berbadan tinggi dan gagah ke arah mereka dan memeluk dan menyuruhnya untuk istrahat di tempatnya.
Setelah mengetahui keinginan mereka maka bapak ini mengantar mereka sampai di dekat pesawat. Sejak itulah rasa penasaran mereka mulai terjawab, kalau pesawat itu terbuat dari Besi bukan dari kayu. setelah terjawab, mereka kembali ke rumah mereka di Badui. Namun, ada saja rasa penasaran tertanam pada benak anak penjual aren ini, yakni ingin mengetahui tulisan-tulisan yang ada pada tiap benda. hingga suatu saat ia menemukan bungkus rokok. Bungkusan tersebut ia simpan tanpa diketahui seorang pun. Dikala penjual dari luar daerah datang ke kampungnya, ia menanyakan satu per satu huruf yang ada di rokok tersebut lalu menghafalnya secara diam-diam pula. Hal sedemikian rupa dilakukannya setiap ia menemukan bungkusan-bungkusan di tengah jalan. Sampai suatu saat, secara diam-diam beliau mengikuti ujian pake SD pada umur 21 tahun dan dinyatakan lulus. Sungguh, Perjuangan yang sangat luar biasa.
Setelah itu, beliau mulai mengembangkan usaha yang telah ditekuninya sejak kecil. Berbagai usaha dilakukan demi pengembangan bisnis yang sedang ditekuninya itu. setelah beberapa tahun, Beliau berniat untuk pindah keluar dari kampung badui dan berusaha di luar kampung halamannya. Tentu banyak cobaan dan tantangan yang dihadapinya. Namun, dengan ketekunan dan keuletannya usahanya bangkit dan bersaing dengan usaha-usaha lain. hingga sekarang telah menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Walaupun beliau telah lari dari kebiasaan adat istiadatnya dan menetap di kota besar. namun kecintaan dia terhadap kampung halamannya tidak pernah pudar. Dengan menjadi orang sukses, dia memperjuangkan hak waris orang badui agar kebudayaan mereka tetap lestari. Hal itu telah terbukti dengan dijadikannya wilayah adat orang badui yang dilindungi oleh undang-undang sehingga tidak sembarang orang/perusahaan masuk ke sana.
Tidak hanya itu, Beliau juga mempromosikan dan menjual hasil karya orang badui hingga dapat bersaing dengan kerajinan dari daerah sekitarnya. Walaupun beliau terbilang sukses di dunia bisnis maupun kariernya, bila ada kegiatan di daerahnya, beliau adalah orang pertama yang hadir di tempat kegiatan tersebut. itulah yang menjadikan beliau tamu istimewa di mata orang badui dan diundang pada acara  Kick Andy pada edisi yang akan ditayangkan pada tanggal 10 dan 13 Mei 2013. 
Penyusunan kata yang tidak begitu rapi kadang membuat para penonton tertawa terbahak-bahak. aneh rasanya melihat orang yang punya prestasi tinggi malah ditertawai. Tapi jujur, saya sangat salut akan prestasinya. menurut saya, jaman sekarang banyak sekali orang yang sangat pintar berbicara di hadapan publik tapi buktinya hanyalah tong kosong nyaring bunyinya. Pesan terakhir yang beliau katakan adalah "akan tetap berusaha dan memperjuangkan hak-hak orang Badui sampai akhir hayatnya." 


-------Bersambung-----------

By:
 Kotopa Yoka


No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan tanggapan/saran/sanggahan/motivasi atau apapun yang berkaitan dengan postingan diatas. Mohon maaf, Apabila mengandung Komentar yang bersifat:
1. Pornografi.
2. Rasisme.
3. SPAM.
4. atau Apapun yang menyinggung orang/pihak lain maka komentarnya akan dihapus. Terimakasih