27 August 2008

Sa Pu Pengalaman selama di PRa-Universitas


Setiap mahasiswa IPB program S1, pada tingkat pertama disediakan diwajibkan tinggal di asrama milik IPB. Tingkat pertama disebut Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Tingkat ini sama saja dengan SMA kelas 4 (kelas 13). Yang dipelajari adalah pelajaran SMA dan tidak mempedulikan jurusan. Semua jurusan mendapat pelajaran yang sama di tingkat pertama ini. 


Asrama TPB-IPB wajib dihuni selama setahun, yaitu selama TPB. Saya sudah menempati itu asrama sejak tanggal 12 Juni 2007. Pulang kampung boleh dilakukan setiap minggu dengan ijin ke SR (apa itu SR? liat aja nanti). Tapi, torang pu teman-teman yang rumahnya cuma beberapa puluh kilometer dari IPB bisa pulang tiap hari, sedangkan kita yang dari bagian Timur ini seakan menjadi penghuni tetap Asarama TPB IPB. Kami hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya dapat menenangkan perasaan rindu kami kepada tong pu Orang tua tercinta yang berada di pelosok timur sana....eeee... Untuk menghilangkan rasa ini kami anak-anak Indonesia Timur biasanya duduk di kantin atau di salah satu teman kamar kami lalu cerita Humor (MOB), setelah itu, untuk menghabiskan tong pu masa liburan di tempat perantauan ini biasanya  jam 3 Sore sudah bermain sepak bola sampe..... jam 6.30 baru tong pulang ke asrama mandi.

Di asrama ne, terdapat fasilitas penunjang yang cukup lengkap. Ada kantin, ada warung, ada penyewaan sepeda, ada kamar, ada antena internet, warnet gratis yang jarang aktif, ada pos satpam, ada gerbang, pagar kawat berduri yang mengelilingi asrama, ada kantor birokrat, dan yang terpenting, ada WC-nya!

Mengenai kamar, satu kamar disediakan untuk empat orang penghuni. Terbayang bukan bagemana rasanya berada di kamar yang dihuni empat orang. Multiple orang dalam satu kamar memang ada keuntungannya, misalnya bisa mengerjakan tugas bersama-sama, kalau belum mengerti bisa tanya sama mereka. Namun, cukup mengganggu bagi seorang anak introvert. Disini proses belajar juga cukup mengganggu khususnya bagi saya, yang kalau mau belajar butuh ketenangan & keseriusan. hehehe :) tes to...:)

Di asrama ada yang namanya SR (Senior Residence). Tapi sa lebih suka menyebutnya RS (Resident Senior) karena menurut grammar kayanya lebih cocok[citation needed]. Mereka adalah kakak-kakak pengasuh asrama yang dipilih dari mahasiswa tingkat III atau lebih. Mereka bertugas mengelola asrama (pegawai eksekutif) dan mengelola penghuni asrama. Mereka adalah orang baik-baik tapi kadang bikin ganaa...s

Di asrama juga ada program-program alias acara-acara yang bertajuk “kebersamaan”. Acara-acara itu dirangkum dalam PPAMB (program pengembangan akademik dan multi budaya). Namanya saja Multi-Budaya. Jadi, kita (saya) diharuskan membaur bersama anak-anak lain. Mottonya aja “together to be better”. Hal yang sulit.

Yah, begitulah kalau masuk IPB. Semoga saja kalian bisa bertahan dalam keterasingan bersama orang-orang asing lainnya, dan semoga satu tahun ini cepat berlalu.

Bila di bandingkan, sikap orang timur indonesia timur dengan Indonesia barat sangat bedah jauh, baik itu dari cara bicaranya, kelakuannya,dan pokoknya banyak sudah. tapi saya yakin kita pasti bisa bersaing dan menunjukkan bahwa kita adalah mahasiswa berprestasi yang dikirim oleh daerah ke IPB untuk menuntut Ilmu dan kelak kembali untuk membangun daerah sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Jangan sekali-kali kita rasa minder dari mereka-mereka yang mungkin dari segi pendidikan lebih maju dari kita, tetapi belajarlah dengan tekun dan jangan pantang menyerah. IIIIIngaaat, kitong bukan sembarang orang, kitong adalah salah satu pilihan siswa terbaik dari daerah anda yang dikirim ke IPB. sa terinspirasi dengan kata yang pernah di sampaikan oleh kaka Asisten Sosiologi Umum "Bayu Eka Yulian" bahwa "kalian sebenarnya Bukan bodoh tetapi hanya karena pusat pengembangan Pembangunan itu hanya berpusat di Pulau Jawa,makanya kalian disana tidak merasakan pembangunan itu dan kalian hanya belum diasa seperti parang, apabila belum di asa maka parang itu akan tetap tumpul tetapi kalau di asa terus-menerus maka parang itu akan tajam seperti silet. demikian juga dengan kalian, karena kalian disana serba kekurangan maka saat kalian  mengalami kesulitan." di sela-sela itu, beliau juga mengatakan bahwa jangan pernah menyerah bersaing dengan teman-teman kamu dari bagian Indonesia Barat."

ehh.... :) sa hampir lupa bagi teman-teman yang sempat baca ini tolong ingat ya.... kita dari Indonesia Timur tidak ada itu yang bernama "PERBEDAAN AGAMA" melainkan semuanya sama. Pertama kali saya masuk di IPB, saya merasakan perbedaan agama yang sangat menyolok di antara sesama umat beragama. saya harap hal-hal seperti ini kita buang jauh-jauh supaya tong pu persahabatan tetap terjaga kelestariannya dengan baik sampai kepada kitong pu ade-ade tingkat dooong. adooooh hampir lupa lagi ne... jangan lupa kasih tahu kepada ade-ade dong juga........ kalau ketemu anak-anak dari bagian timur Indonesia, jangan Cuek/malas tau dengan mereka. Kitong harus berusaha bergaul dengan mereka. begitu juga kepada teman-teman yang lain di asrama.

Jadi.... kita jangan menyerah begitu saja...... OK....?
Hidup PRa-UNIVERSITAS. walaupun kalian menunutut ilmu di IPB 5 Thn dan beda dengan teman-teman lain (USMI,SPMB yang 4 thn) jangan malu dan takut sebab kitong punya masa depan lebih cerah.


By:
(Putra Peduli Pra-Universitas)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan tanggapan/saran/sanggahan/motivasi atau apapun yang berkaitan dengan postingan diatas. Mohon maaf, Apabila mengandung Komentar yang bersifat:
1. Pornografi.
2. Rasisme.
3. SPAM.
4. atau Apapun yang menyinggung orang/pihak lain maka komentarnya akan dihapus. Terimakasih