Cerita ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya yang berjudul: Mujizat masih ada buat za
Perjalanan panjang ini za sudah lalui. Banyak sekali tantangan yang za temui. Semua tantangan ini hampir buat za putus asa tapi za pu Tuhan lebih luar biasa dari semua ini. Dia tuntun za dan tunjukkan jalan keluar dari semua masalah ini. Tuhan selalu memberikan solusi tepat pada waktunya, sesuai dengan yang za butuhkan saat itu. Tuhan itu, Luar Biasa. Saat su trada jalan, Dia tunjukkan Jalan. Saat trada harapan, Dia kasih za harapan yang pasti. Bukan harapan yang hanya tinggal omongan belaka seperti manusia, yang kadang dong langgar dong pu janji sendiri.
Banyak Mujizat yang Tuhan tunjukkan buat za selama za menempu studi di tanah Pasundan Bogor. Salah satunya adalah ketika IPB transfer z ke jurusan lain. Awalnya za pilih jurusan komputer, tapi setelah jalani masa seleksi selama 1 tahun. IPB pikir mungkin za lebih berpotensi untuk menjadi seorang Peneliti daripada seorang hacker jadi dong pindahkan za bgitu saja. Awalnya za tra terima dengan baik karena za trada ilmu dasar seperti kimia dan biologi yang kuat. Selama satu minggu za pikirkan keputusan ini. Waktu itu, za pikir ini adalah keputusan sepihak dari IPB. Banyak pertimbangan yang za lakukan, salah satunya, za telp za pu bapa (alm), za pu om (alm), dan za pu kaka perempuan (alm) dong semua bilang setuju. Malah mereka lebih memihak ke keputusan IPB. Dengan dukungan dari dorang (za pu keluarga), za putuskan untuk melanjutkannya. Walaupun trada dasar yang kuat, karna za tahu za pu Tuhan ada. Dia pasti kasih jalan yang Pasti...!!
foto sebelum ujian sidang komprehensif |
Dengan modal nekat, za masuk jurusan BIOKIMIA. Perlu diketahui juga, kalo BIOKIMIA itu satu-satunya jurusan yang ada di indonesia. Di Jurusan ini , Za ketemu orang-orang yang luarbiasa. Mereka belajar dengan cepat. Mereka menyesuaikan dengan cepat. za juga tra mau ketinggalan dengan mereka. Z juga buat strategi biar za bisa sama seperti mereka. Semua yang za su rencanakan ini tra jalan dengan baik karena banyak hambatan. Terutama karena tugas yang banyak skali, jadi setiap malam trada waktu untuk belajar. Waktu yang ada za habiskan dengan kerja tugas laporan. Za pu jam tidur berkurang. Kadang sama sekali za tra tidur malam. Wah, waktu-waktu itu memang sita tenaga dan pikiran. Za badan kurus skali, mungkin hanya kulit yang tutup tulang.
Cerita diatas ini adalah salah satu contoh cerita kecil dari sekian banyak cerita yang pernah za alami. Banyak tantangan yang za lalui. Puji Tuhan, atas kasih dan pertolongannya. Kemarin za su dapat gelar S.Si, za senang skali dapat gelar ini. Apalagi saat dengar za pu dosen penguji sidang komprehensif bilang kalo za harus bangga karena za anak Papua pertama yang selesai dari S1 jurusan BIOKIMIA-IPB. dan Jurusan BIOKIMIA ini adalah satu-satunya jurusan yang ada di Indonesia. Jurusan ini trada di kampus lain. Wah, bangga skali menjadi salah satu pelajar yang pernah menuntut ilmu di jurusan ini.
Ada satu momen yang buat saya terharu saat sidang hampir selesai. Dosen Pembimbing (Bapa) saya mengingatkan za agar pekah terhadap orang-orang kecil dan meminta za agar za tetap menjadi contoh bagi masyarakat yang ada di Papua. Beliau ingatkan lagi agar za menjadi orang yang tidak perlu banyak berbicara, tapi perlu banyak tindakan karena Papua membutuhkan orang yang mulai dengan tindakan. Tra hanya itu saja, Bapa juga tantang saya, kalau za tra teliti minimal 50 sampel tanaman asli Papua maka za percuma saja datang kuliah jauh-jauh. Bapa bilang, Orang Papua harus bisa kelola hasil alamnya sendiri, dan itu harus dimulai dari kamu (sambil tunjuk saya). Za pu mata langsung berkaca-kaca, karena pesan-pesan ini sangat mirip skali dengan pesan yang biasa za pu Bapa kandung kasih tahu ke za saat dulu masih SMK. Saat za dengan Bapa lagi duduk di teras rumah. Sungguh, terasa skali. kata-kata itu macam hidup kembali.
Ada satu momen yang buat saya terharu saat sidang hampir selesai. Dosen Pembimbing (Bapa) saya mengingatkan za agar pekah terhadap orang-orang kecil dan meminta za agar za tetap menjadi contoh bagi masyarakat yang ada di Papua. Beliau ingatkan lagi agar za menjadi orang yang tidak perlu banyak berbicara, tapi perlu banyak tindakan karena Papua membutuhkan orang yang mulai dengan tindakan. Tra hanya itu saja, Bapa juga tantang saya, kalau za tra teliti minimal 50 sampel tanaman asli Papua maka za percuma saja datang kuliah jauh-jauh. Bapa bilang, Orang Papua harus bisa kelola hasil alamnya sendiri, dan itu harus dimulai dari kamu (sambil tunjuk saya). Za pu mata langsung berkaca-kaca, karena pesan-pesan ini sangat mirip skali dengan pesan yang biasa za pu Bapa kandung kasih tahu ke za saat dulu masih SMK. Saat za dengan Bapa lagi duduk di teras rumah. Sungguh, terasa skali. kata-kata itu macam hidup kembali.
Semoga semua ilmu yang za dapat di jurusan ini bisa diaplikasikan dengan baik dimanapun za kerja nantinya. Terimakasih Tuhan, Semua ini bisa terjadi karena rencanaMu Tuhan. Terimakasih mama, untuk dukungan dan dan doanya. Tanpa mama pasti saya bukan apa2. Terimakasih keluarga besarku dan terimakasih semuanya atas dukungannya. GBU
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan tanggapan/saran/sanggahan/motivasi atau apapun yang berkaitan dengan postingan diatas. Mohon maaf, Apabila mengandung Komentar yang bersifat:
1. Pornografi.
2. Rasisme.
3. SPAM.
4. atau Apapun yang menyinggung orang/pihak lain maka komentarnya akan dihapus. Terimakasih